Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Mengajar itu sulit atau mudah sih?


Jakarta 20 Februari 2013, ANCOL.com - Siapa bilang mengajar itu mudah. Menyampaikan pesan kepada orang lain meski hanya murid SD ternyata tak semudah yang dibayangkan. Seperti yang dialami Budi Karya Sumadi, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, yang menjadi "guru sehari" di SDN Pademangan Barat 01 Pagi.
"Pengalaman baru jadi guru ternyata tidak gampang. Jadi, jangan menyepelekan guru. Saya menghabiskan waktu 45 menit tuh rasanya lama banget," ujar Budi seusai mengisi kelas inspirasi di kelas 4B SDN Pademangan Barat 01 Pagi, Jakarta, Rabu (20/2/2013)

Faktor- faktor yang mendasari manusia dalam kegiatan Organisasi


Dalam mempelajari manajemen modern yang akan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab perlu dipahami berbegai faktor yang mendasari kegiatan manusia dalam berorganisasi.

Menurut Dr. Buchari Zainun, paling tidak ada lima faktor yang mendasari kegiatan manusia dalam organisasi, yaitu :
  1. Faktor spesialisasi dan pembagian kerja.
  2. Faktor koordinasi
  3. Faktor tujuan
  4. Faktor prosedur kerja, dan
  5. Faktor dinamika lingkungan

Persami SDN 01 Gunung Putri Bogor




Siap Edit Seperti Ini Pak !!!

Model Program Pembelajaran TIK

Apakah anda guru TIK ! Sudahkah kalian membuat Programnya?

Manajemen Berbasis Sekolah | MBS



MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
1.        Latar Belakang Manajemen Berbasis Sekolah
a.    Sejarah Manajemen Berbasis Sekolah
Konsep MBS yang dalam bahasa Inggris disebut School Based Management, pertama kali muncul di Amerika Serikat. Latar belakangnya diawali dengan munculnya pertanyaan masyarakat tentang apa yang di berikan sekolah kepada masyarakat dan juga apa relevansi dan korelasi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Kinerja sekolah pada saat itu dianggap oleh masyarakat tidak sesuai dengan tuntutan siswa untuk terjun kedunia usaha dan sekolah dianggap tidak mampu memberikan dalam konteks ekonomi yang kompetitif secara global. Fenomena tersebut oleh pemerintah, khususnya pihak sekolah dan masyarakat, segera diantisipasi dengan melakukan upaya perubahan dan penataan manajemen sekolah. Untuk memenuhi kemampuan kompetitif tersebut, masyarakat dan pemerintah sepakat melakukan reformasi terhadap manajemen sekolah yang mengacu pada kebutuhan kompetitif.

b.    Motif , Tujuan dan Manfaat MBS
Bertitik tolak dari kondisi dan penataan kembali manajemen sekolah tersebut, dalam konteks pembangunan pendidikan di Indonesia diperlukan suatu system perseklahan yang mampu memberikan kemampuan dasar (basic skill) bagi siswa.
Penataan sekolah melalui konsep MBS yang diartikan sebagai wujud dari reformasi pendidikan, diarahkan untuk meredesain dan memodifikasi struktur pemerintah menjadi sekolah yang berkonsep pemberdayaan sekolah. Focus pemberdayaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan otonomi dan profesionalisme sekolah yang pada giliranya menjadi kualitas pendidikan. Gagasan MBS tersebut kiranya dapat di pahami dengan baik oleh seluruhpihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam penyelenggaraan pendidika, kususnya sekolah, karena implementasi MBS ini tidak sekedar membawa perubahan kewenagan dalam akademikdi sekolah, tetapi juga membawa perubahan  mendasar dalam hal kebijakandan orientasi partisipasi orang tua dan masyarakat.
Tujuan MBS untuk menjamin semakin rendahnya kontrol pemerintah pusat dan rendahnya intervensi pemerintah daerah ke sekolah. Hal ini dimaksudkan supaya otonomi sekolah untuk menentukan sendiri apa yang perlu dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar dan mengelola sumber daya yang ada untuk berinovasi semakain meningkat. Sedangkan partisipasi masyarakat ditampakkan pada tigginya keterlibatan mereka sehingga setiap unsure dapat berperan dalam meningkatkan kualitas , efesiensi, dan pemerataan kesempatan pendidikan dengan memodifikasi struktur pengambilankeputusan dari pemerintah pusat ke daerah sampai ke sekolah.apabila unsure-unsur yang terlibat memahami dan berkontribusi terhadap keberhasilan sekolah, maka MBS memberikan peluang pada guru dan kepala sekolah mengelola sekolah menjadi lebih efektif karena rasa memiliki semakin tinggi menimbulkan sikap pemanfaatan yang lebih baik terhadap sumber daya yang ada untuk mengoptimalkan hasil dan pengelola sekolah mempunyai kendali akuntabilitas terhadap lingkungan sekolah.
MBS bertujuan untuk :
1.    Menjamin mutu pembelajaran anak didik yang berpijakpada asas pelayanan dan prestasi hasil belajar.
2.    Meningkatkan kualitas transfer ilmu pengetahuan dan membangun karakter bangsa dan berbudaya.
3.    Meningkatkan mutu sekolah dengan memantapkan pemberdayaan melalui kemandirian, kreativitas, inisiatif, dan inovatif dalam mengelola dan memperdayakan sumberdayakan dalam penyelenggaraan pendidikan melaluipengambilan kputusan dengan mengakomodir keputusan bersama.
4.    Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilankeputusan dengan mengakomodir kepentingan bersama.
5.    Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolah dan
6.     Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

Pengertian Magnet




ASAL USUL MAGNET / PENEMUAN MAGNET
Asal-usul magnet:
Dulu di daerah Magnesia (asia kecil) ada seorang pengembala domba,pengembala itu sedang mengembalakan domba-dombanya diapun merasa lelah karena lelah dia tertidur dipohon dn tongkat untuk mengembalakan itu ditaruh didekat batu setelah rasa lelahnya hilang diapun mengembala kembali ketika dia ingin mengambil tongkat itu tongkat itu ternyata ketika diangkat terasa berat,setelah lepas dia bawa ke kota dan diberi nama magnet.

Penyakit pada anak usia Sekolah



BAB II
KAJIAN TEOROTIK
A.             PENYAKIT PADA ANAK USIA SEKOLAH
Penyakit Anak
Ada beberapa penyakit anak yang sering menyerang sehingga perlu dicegah. Penyakit anak itu antara lain :
a.      Cacar air

Rpp berbasis ICT






MODEL PEMBELAJARAN
SIKLUS BELAJAR

























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah                                  :   SMP ................................................
Mata Pelajaran                      :   I.PA..........................
Kelas/Semester                   :  VIII/I.................................
Alokasi Waktu                     :  2 jam pelajaran (…1 x pertemuan)



A. Standar Kompetensi      :
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan

B. Kompetensi Dasar    
Menganalisa pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup                                        
C. Tujuan Pembelajaran    :
     : .Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa dapat :
1.  menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
     Perkembangan makhluk hidup
2. menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
3. membuat laporan hasil percobaan

  D. Materi Pembelajaran     :
        Pertumbuhan dan perkembangan

E. Model/Metode Pembelajaran: 
1.      Model                 :  Learning Cycle
2.      Strategi              :  CBSA
3.      Pendekatan       : Keterampilan Proses
4.      Metode               :  Eksperimen /Diskusi/ Ceramah

F. Skenario/Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
    
Pertemuan

Tahap (Fase)
Rincian Kegiatan
Tayangan  multimedia pembelajaran

Pertama

Tahap Situasional
Waktu  kurang lebih  10 menit
Pendahuluan
§  Apersepsi>Menggali informasi tentang macam macam  binatang
§    Motivasi>Mencari informasi melalui nara sumber tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
§  TujuanPembelajaran>Menginformasikan materi yang akan dibahas.
§  Mengelompokan siswa  

Slide 1>Gambar  macam macam binatang
Slide 2> a.Film tentang unta
b.Percakapan antara induk unta dengan anak unta
slide 3> menuliskan tujuan pembelajaran



Tahap Eksplorasi
Waktu  kurang lebih  10 menit
Kegiatan Inti
·        Guru membawa beberapa gambar makhluk hidup sambil memberikan pertanyaan yang mengarah pada pengertian tumbuh dan berkembang
·        Dalam kelompok, siswa mengamati gambar-gambar yang tersedia, mencatat nama dan mengelompokkan mana yang merupakan contoh tumbuh dan berkembang
    Slide 4 > macam macam gambar unta 

Slide 5 >  contoh gambar unta yang bermacam macam beserta bagian bagian tubuhnya
Slide 6 > tayangan LKS  yang akan dikerjakan siswa
   

Tahap Elaborasi
Waktu kurang lebih  30 menit
 Siswa mengamati percobaan
§  Siswa mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan
§  Siswa mengerjakan LKS
§  Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan didalam LKS
Slide 7> pengisian  LKS dengan menayangkan bagian bagian tubuh unta dan kartu kata

Tahap konfirmasi
Waktu kurang lebih 15 menit
§  Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompok.
§  Diskusi kelas untuk, menyamakan persepsi tentang pertumbuhan dan perkembangan
§  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi

Slide 8> menampilkan gambar unta serta bagian bagian secara detail tetapi belum ada tulisan
Slide 9 > menayangkan kembali gambar unta secara lengkap

Tahap evaluasi
Waktu kurang lebih 15 menit
Penutup
Guru menyimpulkan hasil  pencapaian belajar
Guru  memberikan penilaian hasil belajar siswa
Guru memberikan tugas pengayaan


slide 10 > teks lagu unta karangan ibu Susi

G.                    Sumber Belajar            :
     Sumber :
a.Buku Ilmu Alam dan Sekitarnya, Jilid 2,  Tiga Serangkai, tahun 2006
b. LKS, Carta


H.                    Penilaian                     

Indikator
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Instrumen
Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan 

Menyimpulkan perbedaan antara pertumbuhan dengan perkembangan
Tes Identifikasi



Tes Kinerja





Tes Tulis
Lembar Observasi



Unjuk Kerja





Isian  singkat


1. Tuliskan 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup!
2. Jelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup!








Rubrik dan criteria penilaian

No
Kegiatan yang dinilai
SKOR
Keterangan
4
3
2
1
1
Merangakai alat dengan benar





2
Membaca sekala busur tumbuh dengan benar












LKS1-1

Pertumbuhan Pada Tanaman



Perhatikanlah tumbuhan di sekitar kita, misalnya tanaman bayam. Bagaimana tinggi tunas bayam dari hari kehari, bagaimana jumlah dan ukuran daunnya?. Tunas bayam melakukan proses pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan ciri makhluk hidup. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran yang meliputi pertambahan tinggi, besar dan berat. Melalui kegiatan ini kalian akan mengetahui pertambahan tinggi tanaman bayam.

Alat dan Bahan:
1.      Auksanometer (Busur tanaman) lengkap
2.    Tanaman bayam dalam pot dua  batang (Sama besar dan sama sehat)

Cara kerja:
  1. Ambillah alat dan bahan percobaan, yang telah disediakan
  2. Rangkailah kedua tanaman bayam dengan alat seperti pada gambar
  3. Letakkan rangkaian tersebut ditempat yang aman dan mudah diamati
  4. Catat setiap hari, berapa pergeseran jarum busur tumbuh dan masukkan data pengamatan ke dalam table pengamatan.

               DSC00429

Tabel Data Pengamatan

Hari ke
Pergeseran jarum busur tumbuh (mm)
Keterangan
Bayam pot A
Bayam pot B
1



2



3



4



5



6



7




  1. Berdasarkan data yang kalian peroleh, buatlah grafik. Untuk pertumbuhan pada sumbu horizontal dan untuk waktu  pada sumbu vertikal
 Pertanyaan.
1.      Apakah pertambahan tinggi tanaman bayam dari hari kehari sama …………
2.      Berapa kecepatan pertumbuhan [rata-rata pertambahan tinggi tanaman] setiap
hari ?…………………………………………………………………………...
3.      Mengapa kecepatan pertumbuhannya bervariasi selama satu minggu?……….
4.      Sebutkan penyebab terjadinya variasi kecepatan pertumbuhan tanamanbayam?………………………………………………………………
5.      Keimpulaqn apa yang dapat diambil dari kegiatan ini?
e